Anggota Rohis

Dengan Penuh semangat semoga kita semua dapat menjalankan amanah dan tanggung jawab pada Rohis SMA N 1 Demak dengan sebaik-baiknya,
@ROHIS 2011-2012. :)

Idul Adha

Alhamdulillah 2 kerbau dan 1 kambing berhasil di sembelih dan di bagikan kepada warga oleh Rohis SMA N 1 Demak,
Pada Tanggal 10 Dzulhijjah 1433 H/ 6 Nopember 2011.

Peringatan Maulid Nabi

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, di selenggarakan di mushola pada tanggal 12 rabiul awal.
Acara ini diikuti oleh anak ROHIS dan sebagian siswa - siswi SMA N 1 Demak. Alhamdulillah berjalan dengan lancar. :)

ROHIS Angkatan 2009-2010

Walaupun badan ini terpisahkan oleh tempat tapi kami tetap akan bersama dalam Perjuangan.

This is featured post 5 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

Lima Keutamaan Hidup Jujur

0 komentar

Lima Keutamaan Hidup Jujur
Lima Keutamaan Hidup Jujur - Banyak orang mengajar kebahagiaan di balik kemegahan materi. Padahal, itu semua hanyalah kesemuan belaka. Kalau ingin bahagia jujurlah. Jujur kepada Allah sebagai hamba-Nya, jangan basa-basi dan jangan setengah-setengah. Jujur sebagai suami maka selalu menjauhi dosa dan memberikan nafkah secara halal dan maksimal. Jujur sebagai istri maka selalu menjaga kehormatan diri dan harta suami dan benar-benar menjadi tempat berteduh bagi suami. Jujur sebagai pemimpin maka selalu menjunjung tinggi asa musyawarah dan bekerja keras untuk menegakkan keadilan dan memastikan kesejahtraan rakyatnya.

Bila kejujuran seperti tersebut di atas terwujud, banyak hikmah yang akan dipetik. Pertama, jujur akan mengantarkan ke surga. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya kejujuran akan mengantarkan kepada kebaikan dan kebaikan akan mengantarkan ke surga … dan sungguh kebohongan akan mengatarkan kepada dosa, dan dosa akan mengantarkan kepada neraka .…” (HR Bukhari-Muslim).

Berdasarkan ini, jelas bahwa tidak mungkin kebaikan akan datang jika manusia yang berkumpul di dalamnya adalah para pembohong dan pendusta. Bila di tengah mereka menyebar kebohongan maka otomatis dosa akan semakin merajalela. Bila dosa merajalela maka jamainanya adalah neraka.

Kedua, jujur akan melahirkan ketenangan. Rasulullah SAW bersabda, “… maka sesungguhnya kejujuran adalah ketenangan dan kebohongan adalah keraguan .…” (HR Turmidzi). Orang yang selalu jujur akan selalu tenang, sebab ia selalu membawa kebenaran. Sebaliknya, para pembohong selalu membawa kebusukan dan kebusukan itu membawa kegelisahan akibat kebusukannya. Ia akan selalu dihantui dengan kebohongannya dan takut hal itu akan terbongkar. Dan, bila seorang pembohong seperti ini menjadi pemimpin maka ia tidak akan sempat mengurus rakyatnya, karena ia sibuk menyembunyikan kebusukan dalam dirinya.

Ketiga, jujur disukai semua manusia. Abu Sofyan pernah ditanya oleh Heraklius mengenai dakwah Rasulullah SAW.  Abu Sofyan menjelaskan bahwa di antara dakwahnya adalah mengajak berbuat jujur. (HR Bukhari-Muslim).

Rasulullah SAW terkenal sebagai manusia yang paling jujur. Bahkan, sebelum kedatangan Islam, beliau sudah masyhur sebagai orang yang jujur. Orang-orang kafir Makkah pun mengakui kejujuran Rasulullah SAW, sekalipun mereka tidak beriman. Bahkan, mereka memberi gelar al-Amin (orang yang tepercaya) kepada Rasulullah. Selain itu, mereka juga selalu menitipkan barang berharga kepada Rasul SAW.

Keempat, jujur akan mengantarkan pelakunya pada derajat tertinggi. Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang memohon dengan jujur untuk mati syahid, (maka ketika ia wafat) ia akan tergolong syuhada sekalipun mati di atas kasurnya.” (HR Muslim).

Dan kelima, jujur akan mengantarkan pada keberkahan. Nabi Muhammad SAW pernah mengatakan bahwa seorang pembeli dan pedagang yang jujur dalam melakukan transaksi perdagangannya maka ia akan diberkahi oleh Allah. Sebaliknya, jika menipu maka Allah akan mencabut keberkahan dagangannya. (HR Bukhari Muslim). Wallahu a’lam.

http://www.republika.co.id

Doa Jika Terbangun Pada Malam Hari

0 komentar

Doa Jika Terbangun Pada Malam Hari
Doa Jika Terbangun Pada Malam Hari - Seseorang yang tidur pasti pernah mengalami terbangum di malam hari, ketika hal itu terjadi maka bacalah doa

Doa Jika Terbangun Pada Malam Hari

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الْوَاحِدُ القَهَّارُ، رَبُّ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَا بَیْنَھُمَا الْعَزِیْزُ الْغَفَّارُ

“Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Yang Maha Esa, Yang Maha Perkasa, Tuhan langit dan bumi dan di antara keduanya, yang Maha Mulia lagi Maha Pengampun“.

Wallahu'alam

Tips Berdoa

0 komentar

Tips Berdoa
Tips Berdoa - Setiap manusia pasti membutuhkan pertolongan. Bagi seorang muslim, pertolongan yang terbaik hanyalah datang dari sang Pencipta, Allah SWT. Pertolongan itu akan datang jika kita meminta kepada-Nya. Inilah yang disebut berdoa. Namun, seringkali cara kita salah ketika melakukannya sehingga doa kita tidak diijabah oleh-Nya. Berikut beberapa tips yang insya Allah berguna bagi kita dalam berdoa yang diangkat dari Al-Qur’an dan Hadits.

Sebelum berdoa, siapkan diri kita dalam hal-hal berikut:

  1. Hadapkan hati kita langsung kepada Allah SWT. Jangan lewat siapapun atau sesuatupun. Waspadai sikap syirik, dosa yang paling besar.
  2. Siapkan hati untuk bersungguh-sungguh dalam berdoa. Camkan bahwa kita sangat membutuhkan pertolongan-Nya.
  3. Hadirkan hati kita kepada Allah SWT dengan penuh kekhusyukan.
  4. Yakinkan selalu harta, makanan, minuman dan pakaian kita didapatkan dengan cara yang halal.
  5. Luruskan niat berdoa. Jangan berdoa untuk melakukan dosa, khianat atau memutuskan silaturahim.
  6. Berpikirkan positif. Yakinlah bahwa Allah SWT akan mendengar doa kita dan akan mengabulkannya.
  7. Jika memungkinkan, usahakan mengambil air wudhu terlebih dahulu.

Cara berdoa yang -insya Allah- baik adalah sebagai berikut. Ini adalah urutan langkah paling minimal dalam berdoa:


  1. Mulailah dengan basmalah.
  2. Memujilah kepada Allah SWT. Minimal sekali ucapkan “Alhamdulillahi robbil ‘aalamiin”.
  3. Bersholawatlah untuk Rasulullah SAW.
  4. Sebutlah salah satu atau beberapa nama Allah SWT (asmaul husna) dengan santun dan penuh kerendahan hati.
  5. Lanjutkan asmaul husna tadi dengan isi permintaan kita. Akan lebih baik jika arti asmaul husna-Nya sesuai dengan isi permintaan kita. Pada langkah ini, sebaiknya juga menggunakan doa yang ada dalam Al-Qur’an atau dicontohkan Rasulullah SAW, namun jika kita tidak hafal, bisa dengan bahasa sendiri.
  6. Tutup doa dengan sholawat kembali untuk Rasulullah SAW, memuji Allah SWT sekali lagi, lalu ucapkan Amin.

Berdasarkan urutan di atas, berikut adalah contoh urutan doa paling minimal:

  1. “Bismillahirrahmaanirrohiim” (dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi Penyayang)
  2. “Alhamdulillahi robbil ‘aalamiin” (segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam)
  3. “Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad” (ya Allah, berilah keselamatan pada Rasulullah Muhammad SAW)
  4. “Ya Allah ya Rozak” (ya Allah ya Maha Pemberi Rezeki)
  5. “Hari ini hamba akan berdagang, mohon berilah hamba rizki yang halal dan melimpah“
  6. “Washollallahi ala sayyidina Muhammad, walhamdulillahi robbil ‘aalamiin, Amiin.”  (dan limpahkan keselamatan dari sisiMu pada Rasulullah Muhammad SAW, segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam, perkenankanlah doa hamba)

Ada yang berpendapat bahwa ketika doa kita benar dan insya Allah makbul, kita akan merasakan minimal salah satu hal ini. Wallahu’alam bisshawab:

  1. Ingin menangis atau bahkan menangis ketika berdoa.
  2. Dada terasa bergetar dengan rasa hangat.
  3. Terasa ada sesuatu yang menakutkan dalam hati kita.

Ada beberapa jenis doa yang sangat makbul, yaitu:

  1. Doa orang yang sedang dalam kondisi terdesak.
  2. Doa orang yang teraniaya atau terzalimi.
  3. Doa anak yang sholeh dan berbuat baik pada ibu bapaknya.
  4. Doa seorang muslim yang tidak (jarang sekali) berbuat zalim dan tidak pernah memutuskan silaturahim.

Semoga kita semua bisa berdoa dengan baik dan selalu dikabulkan oleh Allah SWT. Amin ya Rabb.

Wallahu’alam bisshawab.

Referensi:


“Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya” (An Nashr:3)
“Dan Allah memiliki asmaul husna, maka berdoalah dengan menyebut asmaa-ul husna itu “(QS Al Araf : 180)
Rasulullah s.a.w pernah bersabda: “Sesungguhnya Allah amat menyukai orang yang bersungguh-sungguh ketika ia berdoa”.
Dari Annas bin Malik: “Tidaklah seseorang berdoa, kecuali antara dia dan langit ada hijab, sampai dia bershalawat kepada nabi”.
Contoh doa yang ada dalam Al-Quran: Rabbij’alnii muqiima shalaati wamin dzurriyaatii (QS Ibrahim). Ya Allah jadikanlah saya dan keturunan saya sebagai orang yang dapat menegakkan shalat.
Contoh doa yang dicontohkan Rasulullah SAW: Allahummakfinii bihalaallika an haraamika wa aghninii bi fadhlika ‘amman siwaak (HR Tirmidzi). Ya Allah berilah saya rizki yang halal, bukan yang haram. Dan kekayaan (rizki yang melimpah) yang Engkau ridhai, bukan yang engkau murkai.
http://petanidakwahmenulis.blogspot.com/2010/01/cara-berdoa-dan-doa-yang.html
http://www.akhmadtefur.com/doa-sholat-2/mau-doa-maqbul-perbaiki-cara-berdoa

http://cara-muhammad.com

Doa Masuk Rumah

0 komentar

Doa Masuk Rumah
Doa Masuk Rumah - Ketika kita keluar rumah kita membaca doa keluar rumah, ketika kita masuk rumah pun sebaiknya kita membaca doa masuk rumah, suupaya ketika kita keluar mauapun kembali masuk ke dalam rumah mendapatkan keridhoan dari Allah swt.

Doa Masuk Rumah

بِسْمِ الله وَلَجْنَا ، وَ بِسْمِ الله خَرَجْنَا وَعَلَى رَبِّنَا تَوَكَلْنَا

"Bismillahi walajnaa wa bismillahi kharajnaa wa-alallaahi rabbina tawak-kalnaa"

Artinya :
Dengan nama Allah kami masuk rumah, dengan nama Allah aku keluar rumah, serta kepada-Nya aku berserah diri.

wallahu'alam

Doa Ketika Keluar Rumah

0 komentar

Doa Ketika Keluar Rumah
Doa Ketika Keluar Rumah - Pastinya seseorang yang keluar rumah menginginkan adanya keselamatan, untuk itu hendaknya apabila kita keluar dari rumah kita membaca doa tersebut

Doa Ketika Keluar Rumah

بِسْمِ اللهِ، تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ

“Dengan nama Allah (aku keluar). Aku bertawakkal kepada-Nya, dan tiada daya dan kekuatan kecuali karena pertolongan Allah”.


 اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ أَنْ أَضِلَّ، أَوْ أُضَلَّ، أَوْ أَزِلَّ، أَوْ أُزَلَّ، أَوْ أَظْلِمَ، أَوْ أُظْلَمَ، أَوْ أَجْهََلَ، أَوْ يُجْهََلَ عَلَيَّ
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu, jangan sampai aku sesat atau disesatkan (setan atau orang yang berwatak setan), berbuat
kesalahan atau disalahi, menganiaya atau dianiaya (orang), dan berbuat bodoh atau dibodohi”.

Sumber :
HR. Abu Dawud: 4/325, At-Tirmidzi: 5/490, dan lihat Shahih At-Tirmidzi: 3/151.
HR. Seluruh penyusun kitab Sunan, dan lihat Shahih At-Tirmidzi : 3/152 dan Shahih Ibnu Majah: 2/336.
Hisnul Muslim No. 10, Hal. 25

Doa Tertimpa Kesusahan

0 komentar

Doa Tertimpa Kesusahan
Doa Tertimpa Kesusahan - Setiap orang pasti pernah merasakan tertimpa kesusahan, baik dalam keluarga, pekerjaan, sekolah atau pun lainnya, kesusahan yang ditimpa kan kepada kita merupakan ujian bagi kita, apakah akan menghadapinya dengan kesabaran atau dengan emosi, untuk itu apabila kesusahan menimpa kita maka kita meminta petunjuk dan pertolongan kepada Allah SWT dengan membaca doa



Doa Tertimpa Kesusahan

لاَاِلَهَ اِلاَّاللهُ الْعَظِيْمُ الَحَلِيْمُ، لاَاِلَهَ اِلاَّاللهُ رَبُّ الْعَرْشِ 
الْعَظِيْمِ، لاَاِلَهَ اِلاَّاللهُ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَرَبُّ الأَرْضِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيْمِ

Tiada Tuhan melainkan Allah yang maha agung lagi maha pemurah, Tiada Tuhan melainkan Allah yang merajai ‘Arasy yang agung, Tiada tuhan melainkan Allah yang merajai langit, bumi dan ‘Arasy yang mulia

Atau membaca

يآحَيُّ يآ قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ

Ya Allah yang Hidup dan Maha Kuasa, aku memohon pertolongan dengan kasih sayang-Mu

wallahu'alam

Doa Bepergian

0 komentar

Doa Bepergian
Doa Bepergian - dalam sebuah perjalanan kita pastinya menginginkan sebuah keselamatan, menginginkan sebuah kelancaran dalam perjalanan tersebut, untuk itu hendaknya dalam perjalanan tersebut meminta keselamatan, meminta keridhoan Allah swt, hendaknya dalam perjalanan kita membaca doa tersebut

Doa Bepergian


 اَللّهُمَّ إِنَّانَسْأَلُكَ فِيْ سَفَرِنَا هَذَاالْبِرَّوَالتَّقْوَى، وَمِنَ الْعَمَلِ مَاتُحِبُّ وَتَرْضَى، اَللّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا، وَاطْوِعَنَّابُعْدَهُ. اَللّهُمََّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِيْ السَّفَرِوَالْخَلِيْفَةُ فِيْ الأَهْلِ وَالْمَالِ. اَللّهُمَّ إِنَّانَعُوْذُبِكَ مِنْ وَعْثَاءِالسَّفَرِوَكَآبَةِالْمُنْقَلَبِ وَسُوْءِالْمَنْظَرِفِيْ الأهْلِ وَالْمَالِ وَالْوَلَدِ

Ya Allah! Sesungguhnya kami memohon kebaikan dan taqwa dalam bepergian ini, kami mohon perbuatan yang Engkau sukai dan Engkau ridhoi. Ya Allah! Permudahlah perjalanan kami ini, dan dekatkan jaraknya bagi kami. Ya Allah! Engkaulah teman dalam bepergian dan yang mengurusi keluarga dan harta (ku). Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kelelahan dalam bepergian, tempat kembali yang menyedihkan dan pemandangan yang jelek dalam keluarga, harta dan anak.

wallahu'alam

Doa Penawar Hati yang Duka

0 komentar

Doa Penawar Hati yang Duka
Doa Penawar Hati yang Duka - Setiap orang pastinya memiliki kesedihan, hati yang sedang duka, apabila kita sedang merasakan hal tersebut jalan paling terbaik untuk menghilangkannya dengan mendekatkan diri kita kepada Allh SWT, meminta penentram hati kepada-Nya, meminta petunjuk kepada-Nya, meminta perlindungan dari kesedihan atau duka tersebut dengan membaca doa

Doa Penawar Hati yang Duka


اَللَّهُمَّ إِنِّيْ عَبْدُكَ، ابْنُ عَبْدِكَ، ابْنُ أَمَتِكَ، نَاصِيَتِيْ بِيَدِكَ، مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ، عَدْلٌ فِيَّ قَضَاؤُكَ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ، سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ، أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِيْ كِتَابِكَ، أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ، أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِيْ عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ، أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيْعَ قَلْبِيْ، وَنُوْرَ صَدْرِيْ، وَجَلاَءَ حُزْنِيْ، وَذَهَابَ هَمِّيْ

“Ya Allah! Sesungguhnya aku adalah hambaMu, anak hambaMu (Adam) dan anak hamba perempuanMu (Hawa). Ubun-ubunku di tanganMu, keputusan-Mu berlaku padaku, qadhaMu kepadaku adalah adil. Aku mohon kepadaMu dengan setiap nama (baik) yang telah Engkau gunakan untuk diriMu, yang Engkau turunkan dalam kitabMu, Engkau ajarkan kepada seseorang dari makhlukMu atau yang Engkau khususkan untuk diriMu dalam ilmu ghaib di sisiMu, hendaknya Engkau jadikan Al-Qur’an sebagai penenteram hatiku, cahaya di dadaku, pelenyap duka dan kesedihanku.”

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحُزْنِ، وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَالْبُخْلِ وَالْجُبْنِ، وَضَلَعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ

“Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari (hal yang) menyedihkan dan menyusahkan, lemah dan malas, bakhil dan penakut, lilitan hutang dan penindasan orang.”

wallahu'alam

Tata Cara Puasa Senin Kamis

0 komentar

Tata Cara Puasa Senin Kamis
Puasa hari senin dan kamis adalah termasuk amalan sunnah yang di lakukan Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam-. banyak keutamaan-keutamaan yang terdapat di dalamnya seperti puasa-puasa sunnah yang lainnya. khususnya senin adalah hari dimana Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- di lahirkan dan di turunkan wahyu kepadanya. dan juga bahwa hari senin dan kamis adalah hari dimana amalan seorang hamba di angkat.

- Tata Cara Puasa Senin Kamis

Banyak dari kita menyangka bahwa puasa senin dan kamis harus di lakukan pada dua-duanya. sehingga ketika telah berpuasa senin dan tertinggal pada hari kamisnya, berpikiran bahwa puasanya tidak sah.

Cara puasa senin kamis adalah seperti puasa sunnah pada umumnya. dan yang perlu di ketahui adalah bahwa hari senin adalah amalan tersendiri, dan hari kamis adalah amalan tersendiri. Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- bersabda :

تعرض الأعمال يوم الاثنين والخميس، فأحب أن يعرض عملي وأنا صائم

Artinya : "(pahala) Amalan di angkat pada hari senin dan kamis, maka aku menyukai jika ketika amalanku di angkat aku dalam keadaan berpuasa." (HR At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Dan ketika di tanya tentang puasa senin dan kamis, Beliau juga bersabda khususnya pada hari senin :

ذاك يوم وُلدتُ فيه وأُنزلَ عليَّ فيه

Artinya : "Hari itu aku di lahirkan dan pada hari itu (pula) wahyu di turunkan kepadaku." (HR Muslim)

Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- tidak mensyaratkan bahwa harus di lakukan pada senin dan kamis dan tidak boleh melewatkan salah satu hari tersebut. akan tetapi senin adalah amalan tersendiri dan kamis pun begitu, karena beliau mengatakan bahwa (pahala) amalan di angkat pada hari senin dan kamis.

Niat Puasa Senin dan Kamis

Adapun niat adalah niat hendak puasa senin atau kamis. dan niat di lakukan sebelum fajar hari senin atau kamis. dan pada puasa sunnah di perbolehkan niat pada tengah-tengah hari. di riwayatkan dari 'Aisyah -radhiallahu 'anha- berkata :

كان رسولُ الله -صلى الله عليه وسلم- إِذا دخل عليَّ قال : هل عندكم طعام؟ فإذا قلنا : لا ، قال : إني صائم

Artinya : "Ketika Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- masuk kepadaku dan bertanya : apakah engkau memiliki makanan? aku berkata : tidak, beliau berkata : berarti aku puasa." (HR Abu Daud)

Adapun tempatnya niat adalah di dalam hati, dan tidak ada lafadz niat puasa senin kamis yang di riwayatkan dari Nabi -sholallahu 'alaihi wasallam-. dan niat dalam ibadah pada umumnya adalah dalam hati.

Keutamaan Puasa Senin Kamis

Banyak sekali keutamaan yang terdapat dalam puasa senin dan kamis. berikut adalah beberapa keumataan yang terdapat pada puasa senin kamis, dan puasa sunnah lainnya.

Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- bersabda :

إن في الجنة بابًا يقال له‏:‏ الريان، يدخل منه الصائمون يوم القيامة لا يدخل منه أحد غيرهم. يقال‏:‏ أين الصائمون‏؟‏ فيقومون لا يدخل منه أحد غيرهم، فإذا دخلوا أغلق فلم يدخل منه أحد‏‏

Artinya : "Sesungguhnya di surga ada satu pintu yang namanya "Ar-Rayyan," yang akan di masuki oleh orang-orang yang sering berpuasa kelak pada hari kiamat, tidak akan masuk dari pintu itu kecuali orang yang suka berpuasa. di katakan : manakah orang-orang yang suka berpuasa? maka mereka pun berdiri dan tidak masuk lewat pintu itu kecuali mereka, jika mereka telah masuk, maka pintu itu di tutup sehingga tidak seorang pun masuk melaluinya lagi." (HR Bukhori dan Muslim)

عن عائشة ـ رضي الله عنها ـ أن النبي صلى الله عليه وسلم كان يتحرى صيام الاثنين والخميس

Artinya : "Dari 'Aisyah -radhiallahu 'anha- : bahwa Nabi -sholallahu 'alaihi wasallam- sering melakukan puasa senin dan kamis." (HR Ibnu Majah, At-Tirmidzi dan An-Nasai)

Dan masih banyak lagi hadits-hadits yang menjelaskan keutamaan puasa senin kamis secara khusus dan puasa-puasa sunnah lainnya secara umum.

Doa Mohon Pengampunan Dosa

0 komentar

Doa Mohon Pengampunan Dosa
Doa Mohon Pengampunan Dosa - Setiap manusia pasti pernah melakukan suatu kesalahan, pernah melakukan suatu dosa, melanggar aturan Allah SWT, untuk itu mari kita bersegera meminta ampunan-Nya.

Doa Mohon Pengampunan Dosa

اَللّهُمَّ إِنِّى ظَلَمْتُ نَفْسِى ظُلْمًا كَبِيْرًا وَلاَيَغْفِرُ الذُّنُوْبَ اِلاَّ أَنْتَ فَاغْفِرْلِى مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ وَارْحَمْنِى إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُوْرُالرَّحِيْمُ

“Ya Allah ! Sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri (bersalah) dengan aniaya (kesalahan) yang besar dan tiada yang mengampuni dosa selain Engkau, maka ampunilah dosaku dengan ampunan dari sisiMu dan berilah aku rahmat, karena sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan Maha Penyayang.”

اَللّهُمَّ اغْفِرْلِى خَطِيْئَتِى وَجَهْلِى وَاِسْرَافِى فِى أَمْرِى وَمَاأَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّى اَللّهُمَّ اغْفِرْلِى جِدِّى وَهَزْلِى وَخَطَئِ وَعَمْدِى وَكُلُّ ذَلِكَ عِنْدِى اَللّهُمَّ اغْفِرْلِى مَاقَدَّمْتُ وَمَاأَخَّرْتُ وَمَااَسْرَرْتُ وَمَاأَعْلَنْتُ وَمَاأَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّى أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ وَأَنْتَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

“Ya Allah ! Ampunilah kesalahanku, kebodohanku, kelewat batas dalam urusanku dan apa yang yang Engkau lebih tahu dari aku tentangnya. Ya Allah ! Ampunilah kesalahanku yang diperbuat dengan kesadaran, dengan cara bermain-main, kekhilafan dan perbuatan yang disengaja. Semua itu datang dariku. Ya Allah ! Ampunilah dosaku yang telah terdahulu dan yang kemudian, yang kurahasiakan dan kulahirkan dan yang Engkau lebih tahu dari aku tentang itu. Engkau yang mendahulukan dan Engkau yang mengakhirkan dan Engkau Berkuasa atas segala sesuatu.”

wallahu'alam

Doa Supaya Dimudahkan Urusan

0 komentar

Doa Supaya Dimudahkan Urusan
doa supaya dimudahkan urusan - Setiap manusia di dunia pasti mempunyai urusan masing-masing, pastinya setiap manusia khususnya umat islam menginginkan urusannya tersebut diberikan kemudahan, untuk itu ada sebuah doa supaya dimudahkan urusan

doa supaya dimudahkan urusan

 

اَللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَأَنْتَ تَجْعَلُ الْحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاً

Ya Allah! Tidak ada kemudahan kecuali apa yang Engkau jadikan mudah. Sedang yang susah bisa Engkau jadikan mudah, apabila Engkau meng-hendakinya.” *)

*) HR. Ibnu Hibban dalam kitab Shahih-nya no. 2427 (Mawaarid), Ibnus Sunni no. 351. Al-Hafizh berkata: Hadits di atas sahih, dan dinyatakan shahih pula oleh Abdul Qadir Al-Arnauth dalam Takhrij Al-Adzkar oleh Imam An-Nawawi, h. 106

wallahu'alam

Doa Minta Kemuliaan dalam Keluarga

0 komentar

Doa Minta Kemuliaan dalam Keluarga
Setiap Keluarga pasti akan mengiginkan adanya kemuliaan dalam keluarganya, untuk itu ada sebuah doa yang diambil dari al quran untuk minta kemuliaan dalam keluarga :

Doa Minta Kemuliaan dalam Keluarga

رَبَّنَاهَبْلَنَامِنْ اَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامًا

"RABBANAA HABLANAA MIN AZWAAJINAA WAZURRIYYATINA QURRATA A'YUNIN WAJ'ALNA LIL MUTTAQIINA IMAAMAN."

“Ya Tuhan kami, anugerahkanlah bagi kami istri-istri dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami) dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertaqwa”
(QS. Al-Furqon : 74)

Mudah-mudahan dengan doa tersebut kemuliaan akan hadir dalam keluarga kita, amin

wallahu'alam.

Doa Menjenguk Orang Sakit

0 komentar

Doa Menjenguk Orang Sakit
Dalam kehidupan pastinya manusia tidak bisa lepas dari sebuah penyakit, selaku ummat islam sebaiknya kita bisa menjenguk saudara kita yang sedang sakit, sebab hanya dengan menjenguk akan mendapatkan pahala yang sangat luar biasa.


Diriwayatkan dari Ali r.a., ia berkata: Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda:

“Tiada seorang muslim yang menjenguk orang muslim lainnya pada pagi hari kecuali ia didoakan oleh tujuh puluh ribu malaikat hingga sore hari; dan jika ia menjenguknya pada sore hari maka ia didoakan oleh tujuh puluh ribu malaikat hingga pagi hari, dan baginya kurma yang dipetik di taman surga.” (HR Tirmidzi, dan beliau berkata, “Hadits hasan.”


Untuk itu apabila kita menjenguk hendaknya kita membaca doa :


اللّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ اَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِ فَأَنْتَ الشَّافيِ لاَ شِفَاءَ إِلاَّ شِفَاؤُكَ شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَماً

ALLAHUMMA ROBBANNAS ADZHIBILBA' SA ISYFI ANTASYSYAFI LA SYIFAUKA SYIFA' AN LA YUGHODIRU SAQOMA .

Artinya:

“Ya Allah Wahai Tuhan segala manusia, hilangkanlah penyakitnya, sembukanlah ia. (hanya) Engkaulah yang dapat menyembuhkannya, tidak ada kesembuhan melainkan kesembuhan dariMu, kesembuhan yang tidak kambuh lagi.” ( HR. Bukhori Muslim)

Wallahu'alam

Dzikir dan Doa Sesudah Shalat fardhu

0 komentar

Dzikir dan Doa Sesudah Shalat fardhu

Setelah salam membaca istigfar sebanyak tiga kali kemudian mengucapkan,

اللَّهُمَ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ

“Ya Allah, Engkau Mahasejahtera, dan dari-Mu kesejahteraan. Mahaberkah Engkau, wahai Rabb pemilik keagungan dan kemuliaan.” (Sahih; H.R. Muslim, no. 591)

- Kemudian mengucapkan,

لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ اللَّهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلَا يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ

“Tidak ada sembahan yang berhak disembah melainkan Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kerajaan dan pujian. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang mampu mencegah sesuatu yang telah Engkau berikan dan tidak ada yang mampu memberi sesuatu yang Engkau cegah. Tidak bermanfaat kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya untuk (menebus) siksaan-Mu.” (Sahih; H.R. Bukhari, no. 6862; Muslim, no. 593; An-Nasa’i, no. 1341)

- Setelah itu, Anda bisa mengucapkan tasbih (سبحان الله), tahmid (الحمد لله), dan takbir (الله أكبر) sebanyak 33 kali, kemudian menyempurnakannya sehingga genap menjadi seratus dengan mengucapkan,

لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

“Tidak ada sesembahan yang berhak disembah melainkan Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kerajaan dan pujian. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.”

Hal ini berdasarkan hadis yang diriwayatkan Imam Muslim dari shahabat Abu Hurairah; Rasulullah bersabda,

مَنْ سَبَّحَ اللَّهَ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَحَمِدَ اللَّهَ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَكَبَّرَ اللَّهَ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ فَتْلِكَ تِسْعَةٌ وَتِسْعُونَ وَقَالَ تَمَامَ الْمِائَةِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ غُفِرَتْ خَطَايَاهُ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ

“Barang siapa yang bertasbih, bertahmid, dan bertakbir sebanyak 33 kali setelah melaksanakan shalat fardhu sehingga berjumlah 99 kemudian menggenapkannya untuk yang keseratus dengan ucapan

لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

maka kesalahannya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan.” (Sahih; H.R. Muslim, no. 597)

wallahu'alam

Doa Mohon Perlindungan Dari Penyakit

0 komentar

Doa Mohon Perlindungan Dari Penyakit
Doa Mohon Perlindungan Dari Penyakit - Mungkin tidak berlebihan kalau dinyatakan bahwa kesehatan adalah pangkal kebahagiaan. Sebab, dengan kesehatan maka kita bisa menikmati apa pun. Kenikmatan makan misalnya, baru bisa dirasakan apabila kondisi kita sehat. Begitu pula kenikmatan-kenikmatan lainnya.

pada era modern seperti sekarang ini, aneka penyakit baru terus bermunculan. Penyakit-penyakit yang tidak pernah dikenal di masa lalu kini muncul dengan beragam jenisnya. Penyakit tersebut bisa menyerang siapa saja. Oleh sebab itu kita berlindung kepada Allah swt dari aneka penyakit tersebut. Doa di bawah ini mengandung permohonan agar kita senantiasa dilindungi dari penyakit-penyakit ganas.

Bacaan Doa Mohon Perlindungan Dari Penyakit

“Allaahumma innii a’uuzubika minal barasi wal junuuni wal juzami wa sayyi’il asqaam”

Artinya :
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari penyakit sopak, gila, kusta, dan penyakit-penyakit ganas lainnya. (H.R. Ibnu Majah)”

wallahu'alam

Doa Shalat Istikharah

0 komentar

Doa Shalat Istikharah

Jabir bin Abdillah Radhiallahu’anhu berkata: Adalah Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam mengajari kami shalat Istikharah untuk memutuskan segala sesuatu. Beliau bersabda: “Apabila seseorang di antara kamu mempunyai rencana untuk mengerjakan sesuatu, hendaknya melakukan shalat sunnah (Istikharah) dua rakaat, kemudian bacalah doa ini :


اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ، وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ، وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ، وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ. اَللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ -وَيُسَمَّى حَاجَتَهُ- خَيْرٌ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ -أَوْ قَالَ: عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ- فَاقْدُرْهُ لِيْ وَيَسِّرْهُ لِيْ ثُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْهِ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ شَرٌّ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ -أَوْ قَالَ: عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ- فَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْ لِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِيْ بِهِ


“Ya Allah, sesungguhnya aku meminta pilihan yang tepat kepadaMu dengan ilmu pengetahuanMu dan aku mohon kekuasaanMu (untuk mengatasi persoalanku) dengan kemahakuasaanMu. Aku mohon kepadaMu sesuatu dari anugerahMu Yang Maha Agung, sesungguhnya Engkau Mahakuasa, sedang aku tidak kuasa, Engkau mengetahui, sedang aku tidak mengetahuinya dan Engkau adalah Maha Mengetahui hal yang ghaib. Ya Allah, apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini (orang yang mempunyai hajat hendaknya menyebut persoalannya) lebih baik dalam agamaku, dan akibatnya terhadap diriku atau -Nabi Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: …di dunia atau akhirat- sukseskanlah untukku, mudahkan jalannya, kemudian berilah berkah. Akan tetapi apabila Engkau mengetahui bahwa persoalan ini lebih berbahaya bagiku dalam agama, perekonomian dan akibatnya kepada diriku, maka singkirkan persoalan tersebut, dan jauhkan aku daripadanya, takdirkan kebaikan untukku di mana saja kebaikan itu berada, kemudian berilah kerelaanMu kepadaku.” [ HR. Al-Bukhari 7/162 ]

Tidak akan menyesal orang yang beristikharah kepada Allah Ta'ala dan bermusyawarah dengan orang-orang mukmin dan berhati-hati dalam menangani persoalannya. Allah Ta’ala berfirman:

“… dan bermusyawarahlah kepada mereka (para sahabat) dalam urusan itu (peperangan, perekonomian, politik dan lain-lain). Bila kamu telah membulatkan tekad, bertawakkallah kepada Allah…” (Ali Imran, 3: 159)

Doa Shalat Dhuha

0 komentar

doa shalat dhuha
Do'a Sholat Dhuha - penulis sekarang ingin berbagi tentang sesuatu yang penting, semoga Bermanfaat dan bisa diamalkan.

Kita Tahu apa yang dimaksud dengan shalat dhuha, Shalat Dhuha adalah shalat sunnat yang dilakukan pada waktu dhuha, yaitu pada waktu ketika Matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta sejak terbitnya (kira-kira pukul tujuh pagi) hingga waktu dzuhur. Jumlah rakaat salat duha minimal 2 rakaat dan maksimal 12 rakaat. Dan dilakukan dalam satuan 2 rakaat sekali salam.

Manfaat atau faedah salat duha yang dapat diperoleh dan dirasakan oleh orang yang melaksanakan salat duha adalah dapat melapangkann dada dalam segala hal terutama dalam hal rizki, sebab banyak orang yang terlibat dalam hal ini.
Dhuha adalah sholat untuk meminta rezeki dan siapapun yang berharap untuk mendapatkan sesuatu harus mekaksanakan sholat ini, ketika seseorang tidak benar2 melakukan kesalahannya itu. Abu Sai’id melaporkan: “Nabi (SAW) melakukan sholat Dhuha hingga kita berfikir jika Baginda Rasul tidak pernah meninggalkan sholat tsb. Dan Baginda Rasul akan meninggalkan sholat Dhuha sehingga kita menyangka bahwa Beliau sudah tidak melakukan sholat tersebut”. (Tirmidzi)


Berikut Do'a Shalat Dhuha


    اَللّهُمَّ اِنَّ الضُّحَاءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَائُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللّهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَاءِ فَاَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَاَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسِّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَائِكَ وَبَهَائِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ اَتِنِى مَااَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

“Ya Allah, bahwasannya waktu dhuha adalah waktu dhuhaMu dan keagungan adalah keagunganMU, dan keindahan adalah keindahanMU, dan kekuatan adalah kekuatanMU, dan kekuasaan adalah kekuasaanMU, dan perlindungan adalah perlindunganMU, Ya Allah, jika rizkiku ada di atas langit, maka turunkanlah, jika ada di dalam bumi, maka keluarkanlah, jika masih sukar, maka mudahkanlah, jika (ternyata) haram, maka sucikanlah, jika jauh, maka dekatkanlah, dengan berkat waktu dhuhaMU, keagunganMU, keindahanMU, kekuatanMU dan kekuasaanMU, limpahkanlah kepadaku segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hambaMU yang sholeh.”


Surah-surah yang paling baik dibaca ketika salat duha adalah:

Surah Al-Waqi’ah
Surah Asy-Syams
Surah Ad-Duha
Surah Al-Kafirun
Surah Quraisy
Surah Al-Ikhlas

Surah yang paling disunahkan ketika salat dhuha yaitu:

Rakaat pertama disunahkan membaca Surah Asy-Syams
Rakaat kedua disunahkan membaca Surah Ad-Duha
Untuk rakaat berikutnya:
Setiap rakaat pertama disunahkan membaca Surah Al-Kafirun
Setiap rakaat kedua disunahkan membaca Surah Al-Ikhlas.

Doa Shalat Tahajud

0 komentar

Doa Shalat Tahajud

Apabila Rosulullah SAW  shalat tahajud di waktu malam, beliau membaca:

اَللّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ لَكَ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، وَلَكَ الْحَمْدُ، أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَقَوْلُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاؤُكَ الْحَقُّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ، وَمُحَمَّدٌ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ، اَللّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ. فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَنْتَ إِلٰهِيْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ


 “Ya, Allah! Bagi-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau yang mengurusi langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau Tuhan yang menguasai langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji dan bagi-Mu kerajaan langit dan bumi serta seisi-nya. Bagi-Mu segala puji, Engkau benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, bertemu dengan-Mu benar, Surga adalah benar (ada), Neraka adalah benar (ada), (terutusnya) para nabi adalah benar, (terutusnya) Muhammad adalah benar (dari-Mu), peristiwa hari kiamat adalah benar. Ya Allah, kepada-Mu aku pasrah, kepada-Mu aku bertawakal, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku kembali (bertaubat), dengan pertolongan-Mu aku berdebat (kepada orang-orang kafir), kepada-Mu (dan dengan ajaran-Mu) aku menjatuhkan hukum. Oleh karena itu, ampunilah dosaku yang telah lalu dan yang akan datang. Engkaulah yang mendahulukan dan mengakhirkan, tiada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau”.

Do’a Sholat Tahajjud dibawah ini diambil dari Hadits Shahih Muslim

اَللّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ. وَلَكَ الْحَمْدُ. أَنْتَ قَيَّامُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ. وَلَكَ الْحَمْدُ. أَنْتَ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ. وَمَنْ فِيْهِنَّ. أَنْتَ الْحَقُّ. وَوَعْدُكَ الْحَقُّ. وَقَوْلُكَ الْحَقُّ. وَلِقَاؤُكَ حَقٌّ. وَالْجَنَّةُ حَقٌّ. وَالنَّارُ حَقٌّ. وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ. وَبِكَ آمَنْتُ. وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ. وَإِلَيْكَ أٰنَبْتُ. وَبِكَ خَاصَمْتُ. وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ. فَاغْفِرْ لِي. مَا قَدَّمْتُ وَأَخَّرْتُ. وَأَسْرَرْتُ وَأَعْلَنْتُ. أَنْتَ اِلٰهِي لاَ اِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ


Ya Allah, segala puji bagi-Mu. Engkau adalah cahaya langit dan bumi. Segala puji bagi-Mu. Engkau adalah pemelihara langit dan bumi. Segala puji bagi-Mu. Engkau adalah Tuhan langit dan bumi serta semua yang ada padanya. Engkau adalah yang hak, janji-Mu adalah hak, firman-Mu adalah hak, perjumpaan dengan-Mu adalah hak, surga adalah hak, neraka adalah hak, hari kiamat adalah hak. Ya Allah, kepada-Mu aku berserah diri. Kepada-Mu aku beriman. Kepada-Mu aku bertawakal. Ke pangkuan-Mu aku pulang. Kepada-Mu aku mengadu. Dengan (nama) Mu aku memutuskan. Maka ampunilah aku, ampunilah dosa-dosaku, baik yang telah lewat maupun yang akan datang, yang aku lakukan secara diam-diam maupun yang terang-terangan. Engkau adalah Tuhanku. Tidak ada Tuhan selain Engkau.

Hikmah Turunnya Al Quran Secara Berangsur-angsur

0 komentar

Telah jelas dari pembagian Al-Quran menjadi ayat-ayat Makiyah dan Madaniyah menunjukkan bahwa Al-Quran turun secara berangsur-angsur. Turunnya Al-Quran dengan cara tersebut memiliki hikmah yang banyak, di antaranya:
  1. Pengokohan hati Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Berdasarkan firman Allah ‘Azza wa Jalla pada surat Al-Furqan, ayat 32—33, “Berkatalah orang-orang yang kafir: “Mengapa Al Qur’an itu tidak diturunkan kepadanya sekali turun saja?” Demikianlah supaya Kami perkuat hatimu dengannya dan Kami membacanya secara tartil (teratur dan benar). Tidaklah orang-orang kafir itu datang kepadamu (membawa) sesuatu yang ganjil, melainkan Kami datangkan kepadamu suatu yang benar dan yang paling baik penjelasannya.”
  2. Memberi kemudahan bagi manusia untuk menghapal, memahami serta mengamalkannya, karena Al-Quran dibacakan kepadanya secara bertahap. Berdasarkan firman Allah ‘Azza wa Jalla dalam surat Al-Isra`, ayat 106, “Dan Al Qur’an itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya bagian demi bagian.”
  3. Memberikan semangat untuk menerima dan melaksanakan apa yang telah diturunkan di dalam Al-Quran karena manusia rindu dan mengharapkan turunnya ayat, terlebih lagi ketika mereka sangat membutuhkannya. Seperti dalam ayat-ayat ‘ifk (berita dusta yang disebarkan sebagian orang tentang Aisyah radhiyallahu ‘anha=) dan li’an.
  4. Penetapan syariat secara bertahap sampai kepada tingkatan yang sempurna. Seperti yang terdapat dalam ayat khamr, yang mana manusia pada masa itu hidup dengan khamr dan terbiasa dengan hal tersebut, sehingga sulit jika mereka diperintahkan secara spontan meninggalkannya secara total.
Itulah beberapa hikmah turunnya al quran secara berangur-angsur. Wallahu'alam

Keutamaan Surat Al Fatihah

0 komentar


Keutamaan Surat Al Fatihah

Pertama: Membaca Al-Fatihah Adalah Rukun Shalat

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya, “Tidak ada shalat bagi orang yang tidak membaca Fatihatul Kitab (Al Fatihah).” (HR. Bukhari dan Muslim dari Ubadah bin Shamit radhiyallahu ‘anhu)

Dalam sabda yang lain beliau mengatakan yang artinya, “Barangsiapa yang shalat tidak membaca Ummul Qur’an (surat Al Fatihah) maka shalatnya pincang (khidaaj).” (HR. Muslim)

Makna dari khidaaj adalah kurang, sebagaimana dijelaskan dalam hadits tersebut, “Tidak lengkap”. Berdasarkan hadits ini dan hadits sebelumnya para imam seperti imam Malik, Syafi’i, Ahmad bin Hanbal dan para sahabatnya, serta mayoritas ulama berpendapat bahwa hukum membaca Al Fatihah di dalam shalat adalah wajib, tidak sah shalat tanpanya.

Kedua: Al Fatihah Adalah Surat Paling Agung Dalam Al Quran

Dari Abu Sa’id Rafi’ Ibnul Mu’alla radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepadaku, “Maukah kamu aku ajari sebuah surat paling agung dalam Al Quran sebelum kamu keluar dari masjid nanti?” Maka beliau pun berjalan sembari menggandeng tanganku. Tatkala kami sudah hampir keluar maka aku pun berkata; Wahai Rasulullah, Anda tadi telah bersabda, “Aku akan mengajarimu sebuah surat paling agung dalam Al Quran?” Maka beliau bersabda, “(surat itu adalah) Alhamdulillaahi Rabbil ‘alamiin (surat Al Fatihah), itulah As Sab’ul Matsaani (tujuh ayat yang sering diulang-ulang dalam shalat) serta Al Quran Al ‘Azhim yang dikaruniakan kepadaku.” (HR. Bukhari, dinukil dari Riyadhush Shalihin cet. Darus Salam, hal. 270)

Wallahu'alam

Istiqomah dalam menjaga Iman

0 komentar

Sahabat ROHIS yang berbahagia, dalam kesempatan yang baik ini kami akan memposting sebuah cerita bagaimana gambaran salah satu ujian iman yang begitu berat. Apakah kita tetap berjalan lurus atau kita akan berbelok kejalan yang lain. langsung saja berikut ceritanya,

Namimah (Mengadu Domba)

0 komentar

Namimah (Mengadu Domba)
Berbicara mengenai bahaya lisan diantaranya adalah namimah. Namimah adalah mengadukan ucapan seseorang kepada orang lain dengan tujuan merusak salah satu faktor yang menyebabkan terputusnya ikatan, serta yang menyulut api kebencian dan permusuhan antar sesama manusia sering kita menyebutnya adu domba.

Allah Subhanahu wata'ala mencela pelaku perbuatan tersebut dalam firmanNya :

“Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina yang banyak mencela, yang kian kemari menghambar fitnah: (Al Qalam : 10-11).

Dalam sebuah hadits marfu’ yang diriwayatkan Hudzaifah Radhiallahu’anhu disebutkan :

“Tidak akan masuk surga bagi Al Qattat (tukang adu domba] [HR Al Bukhari, lihat Fathul Bari :10/472].

Dalam An Nihayah karya Ibnu Katsir 4/11 disebutkan : “ Al qattat adalah orang yang menguping (mencuri dengar pembicaraan) tanpa sepengetahuan mereka, lalu ia membawa pembicaraan tersebut kepada orang lain dengan tujuan mengadu domba”.

Ibnu Abbas meriwayatkan :

“(suatu hari) Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam melewati sebuah kebun di antara kebun-kebun Madinah, tiba-tiba beliau mendengar dua orang yang disiksa dalam kuburnya, lalu Nabi Shallallahu’alaihi wasallam bersabda : ”Keduanya disiksa, padahal tidak karena masalah yang besar (dalam anggapan keduanya) –lalu bersabda– benar (dalam sebuah riwayat disebutkan: padahal sesungguhnya ia adalah persoalan besar) seorang diantaranya tidak meletakkan sesuatu untuk melindungi diri dari percikan kencingnya dan seorang lagi (karena) suka mengadu domba” (HR Al Bukhari, Fathul Bari :1/317).

Di antara bentuk Namimah yang paling buruk adalah hasutan yang dilakukan terhadap seorang lelaki tentang istrinya atau sebaliknya, dengan maksud untuk merusak hubungan suami istri tersebut. Demikian juga adu domba yang dilakukan sebagian karyawan kepada teman karyawannya yang lain. Misalnya dengan mengadukan ucapan-ucapan kawan tersebut kepada direktur atau atasan dengan maksud untuk menfitnah dan merugikan karyawan tersebut.

Wallhu'alam.

Keutamaan Surat Al Mulk

0 komentar

Keutamaan Surat Al Mulk
Berkata Imam Ahmad: Telah menceritakan kepadaku Hajjaj bin Muhammad dan Ibnu Ja'far, keduanya berkata: Telah menceritakan kepadaku Syu'bah dari Qatadah dari 'Abbas al Jusyami dari Abu Hurairah dari Rasulullah Shallallahu'alaihiwa sallam, beliau bersabda:

"Sesungguhnya ada satu surat yang berjumlah tiga puluh ayat yang memberikan syafa'at kepada yang menghafalkannya sampai ia diampuni, itu adalah surat at Tabarak (Al Mulk)."
Hadits di atas diriwayatkan oleh penyusun kitab Sunan yang empat dari hadits Syu'bah. Dan Imam at Tirmidzi berkata, "Hadits ini hasan shahih."(Diriwayatkan oleh Abu Dawud dalam Sunannya, kitab ash Shalah bab Ayat AyatAl Qur'an (II/57, no. 1400); at Tirmidzi dalam Sunannya, kitab Keutamaan Al Qur'an bab Keutamaan Surat Al Mulk (V/151, no. 2890); an Nasa-i dalam Sunannya, kitab 'Amalul Yaum wal Lailah bab Keutamaan Membaca Surat at Tabaarak (al Mulk), hal. 433, no. 310; Ibnu Majah dalam Sunannya kitab Adab, bab Pahala al Qur'an (II/1244, no. 3786), Ahmad dalam Musnad (II/299), al Hakim dalam al Mustadrak (II/398), dan beliau berkata, "Hadits ini sanadnya shahih hanya saja Imam al Bukhari dan Imam Muslim tidak meriwayatkannya."Dan disepakati oleh Imam adz Dzahabi).

Imam ath Thabrani dan al Hafizh adh Dhiya' al Maqdisi meriwayatkan dari jalan Salam bin Miskin dari Tsabit dari Anas, ia berkata, "Rasulullahshallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Ada satu surat dalam Al Qur'an yang akan berdebat membela yang menghafalkannya sehingga akan bisa memasukkannya ke dalam Surga, yaitu surat at Tabaarak (al Mulk)."

Hadits ini disebutkan oleh Imam as Suyuthi dalam ad Durrul Mantsur (VI/246), al Haitsami dalam Majma'uz Zawaa-id (VII/1231) dari Anas bin Malik. Beliau berkata, "Diriwayatkan oleh Imam ath Thabrani dalam al Mu'jamush Shaghiir dan al Mu'jamul Ausath dan para perawinya adalah para perawi shahih.").

Demikian keutamaan surat Al Mulk.

wallahu'alam

Dosa Orang yang Memfitnah

0 komentar

Dosa Orang yang Memfitnah
Fitnah merupakan dosa besar, lebih besar dari dosa membunuh, sering kita mendengar istilah fitnah lebih kejam dari pembunuhan, Tapi zaman kini fitnah menjadi amalan harian, dipermudahkan lagi dengan wujudnya media elektronik dan cetak yang canggih. Manusia tidak lagi memandang bahwa fitnah itu suatu dosa malah mereka menyangka bahawa fitnah itu perlu disebarkan dengan segera kerana itu merupakan `latest news’ yang semua orang patut tahu. Begitu mudah fitnah disebarkan tanpa usul periksa atau menyelidiki sumber berita tersebut, adakah ia suatu berita yang shohih (benar) atau sebaliknya.

Mengapa memfitnah dikatakan berdosa besar, lebih kejam dari membunuh? Sebenarnya fitnah merupakan pembunuhan ke atas karakter atau jiwa seseorang. Orang yang kena fitnah biasanya akan merasa terluka, menjadi rendah diri, kecewa dan hidup dalam kemurungan. Walaupun jasadnya hidup, tapi jiwanya mati kerana sakitnya terkena panahan fitnah.

Fitnah dilarang oleh Allah S.W.T, sebagaimana maksud firman-Nya dalam Surah al-Baqarah: 191:

“Dan bunuhlah mereka di mana kamu temui mereka, dan usirlah mereka dari mana mereka telah mengusir kamu. Dan fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan. Dan janganlah kamu perangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu, maka perangilah mereka. Demikianlah balasan bagi orang kafir.”

Fitnah boleh memecahkan perpaduan ummah, memutuskan silaturrahim sesama manusia, menyebabkan manusia kehilangan tempat tinggal, harga diri, harta dan sebagainya. Fitnah merupakan kebohongan yang menghancurkan.

Firman Allah dalam Surah An Nur : 15 – 16

“Ingatlah ketika kamu menerima (berita bohong) itu dari mulut ke mulut dan kamu katakan dengan mulutmu apa yang tidak kamu ketahui sedikit pun, dan kamu menganggapnya remeh, padahal dalam pandangan Allah itu soal besar.” (15)

“Dan mengapakah kamu tidak berkata ketika mendengarnya, “Tidak pantas bagi kita membicarakan ini. Mahasuci Engkau, ini adalah kebohongan yang besar.” (16)

Allah telah memberi peringatan supaya meninggalkan perbuatan memfitnah sesama manusia dalam Surah An Nur ayat 17 yang maksudnya :

“Allah memperingatkan kamu agar (jangan) kembali mengulangi seperti itu selama-lamanya, jika kamu orang beriman,...”

Wallahu’alam.

Cara Berpakaian Rasulullah SAW

0 komentar

Cara Berpakaian Rasulullah SAW


Pakaian adalah kebutuhan hidup sekaligus cermin perilaku kita. Pakaian yang baik adalah pakaian yang diridhoi oleh Allah SWT. Berikut adalah pesan Rasulullah SAW dalam memilih pakaian yang baik:


  1. Pakaian yang dikenakan bersih, longgar (tidak ketat), tidak tembus pandang, dan menutupi aurat;
  2. Tinggalkan pakaian yang mewah walaupun kita mampu membelinya. Utamakan sikap tawadhu (rendah hati);
  3. Rasulullah SAW suka memakai gamis dan kain hibarah (pakaian bercorak yang terbuat dari bahan katun);
  4. Untuk  laki-laki, Rasulullah SAW melarang menggunakan pakaian berbahan sutera dan emas;
  5. Jangan menggunakan pakaian yang terlalu panjang, apalagi hingga harus diseret (terkena lantai). Untuk laki-laki, Rasulullah SAW melarang pakaian yang menutupi mata kaki untuk laki-laki karena kesombongan;
  6. Untuk perempuan muslimah, panjangnya hingga menutupi telapak kaki, dan kerudungnya menutupi kepala, leher, dan dada;
  7. Untuk lelaki tidak berpakaian seperti perempuan, demikian juga sebaliknya;
  8. Tidak memakai pakaian yang bertambal atau yang lusuh, karena menurut Rasulullah, Allah senang melihat jejak nikmat Nya pada hamba-Nya;
  9. Mengutamakan pakaian yang berwarna putih, karena Rasulullah juga menyukai warna itu.

Dalam tata cara berpakaian secara umum, ada beberapa hal yang dicontohkan Rasulullah SAW:
  1. Berdo’alah ketika akan berpakaian. Salah satu contohnya adalah: “Alhamdulillahil ladzii kasaanii hadzat tauba warozaqqoniihi min ghoiri haulin minna walaa quwwah“, yang artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah memberikan pakaian ini kepadaku sebagai rizki daripada-Nya tanta daya dan kekuatan dari-ku”;
  2. Berdo’alah ketika akan mengenakan pakaian baru. Doa yang dianjurkan adalah: “Allahumma laka al hamdu anta kasautani hi. As’aluka khairahu wa khaira ma suni’a lahu, wa a’u dzu bika min syarrihi wa syarri ma suni’a lahu“, yang artinya: “Ya Allah bagi Mu segala puji, Engkau telah me¬makaikan pakaian ini kepadaku. Aku mohon kepada Mu kebaikannya dan kebaikan akibatnya. Aku berlindung pula kepada Mu dari kejahatannya dan kejahatan akibatnya”;
  3. Disunahkan memakai pakaian dari sebelah kanan terlebih dahulu;
  4. Berpakaianlah dengan rapi dan indah disesuaikan dengan tempat, tanpa berlebihan dan tidak dipaksakan;
  5. Disunahkan melepaskan pakaian dari sebelah kiri terlebih dahulu.
Referensi :

  1. Mu’adz bin Anas Radhiyallahu ‘anhu berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Siapa yang menanggalkan pakaian yang mewah karena tawadlu’ kepada Allah padahal ia dapat membelinya, Allah akan memanggilnya pada hari kiamat di muka sekalian manusia untuk disuruh memilih sendiri pakaian iman yang mana yang ia kehendaki untuk dipakainya.” (HR. Tirmidzi)
  2. Hadis riwayat Barra’ bin Azib ra., ia berkata:Rasulullah saw. memerintahkan kami untuk melaksanakan tujuh perkara dan melarang kami dari tujuh perkara. Beliau memerintahkan kami menjenguk orang sakit, mengiringi jenazah, mendoakan orang bersin (mengucap yarhamukallah), melaksanakan sumpah dengan benar, menolong orang yang teraniaya, memenuhi undangan dan menyebarkan salam. Beliau melarang kami dari cincin atau bercincin emas, minum dengan wadah dari perak, hamparan sutera, pakaian buatan Qas (terbuat dari sutera) serta mengenakan pakaian sutera baik yang tebal dan tipis. (Shahih Muslim No.3848)
  3. Hadis riwayat Hudzaifah bin Yaman ra.: Bahwasanya Rasulullah saw. bersabda: Janganlah kalian minum dalam wadah emas dan perak dan jangan mengenakan pakaian sutera sebab pakaian sutera itu untuk mereka (orang-orang kafir) di dunia dan untuk kalian di akhirat pada hari kiamat. (Shahih Muslim No.3849)
  4. Hadis riwayat Ali bin Abu Thalib ra., ia berkata: Dihadiahkan kepada Rasulullah saw. kain sutera bergaris. Rasulullah saw. mengirimkannya kepadaku maka aku pun memakainya. Tetapi aku melihat kemarahan di wajah beliau. Beliau bersabda: Sungguh, aku mengirimkan pakaian itu kepadamu bukannya untuk engkau pakai tetapi aku mengirimkannya agar engkau memotong-motongnya menjadi kerudung buat para wanita. (Shahih Muslim No.3862)
  5. Hadis riwayat Anas bin Malik ra.: Dari Qatadah ia berkata: Kami bertanya kepada Anas bin Malik: Pakaian apakah yang paling disukai dan dikagumi Rasulullah saw.? Anas bin Malik ra. menjawab: Kain hibarah (pakaian bercorak terbuat dari kain katun). (Shahih Muslim No.3877)
  6. Hadis riwayat Ibnu Umar ra.:Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Allah tidak akan memandang orang yang menyeretkan pakaiannya dengan sombong. (Shahih Muslim No.3887)
  7. Hadis riwayat Abu Hurairah ra.: Ia melihat seorang lelaki menyeret kainnya, ia menghentakkan kakinya ke bumi, lelaki itu adalah pangeran (penguasa) Bahrain. Ia berkata: Pangeran datang, pangeran datang! Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya Allah tidak akan memandang orang yang menyeretkan kainnya dengan kecongkakan. (Shahih Muslim No.3893)
  8. Doa berpakaian diatas diambil dari hadits riwayat seluruh penyusun kitab sunan, kecuali Nasa’i, lihat Irwaa’ul Ghalil 4/47
  9. Rasulullah SAW bersabda, ” Sesungguhnya dua benda ini (emas dan sutera) haram atas lelaki ummatku. (H.R.Abu Daud)”
  10. Rasulullah bersabda: Allah melaknati lelaki yang memakai pakaian perempuan, dan perempuan yang memakai pakaian laki-laki. (H.R. Bukhari)
  11. Doa yang dianjurkan adalah: “Allahumma laka al hamdu anta kasautani hi. As’aluka khairahu wa khaira ma suni’a lahu, wa a’u dzu bika min syarrihi wa syarri ma suni’a lahu”, yang artinya: “Ya Allah bagi Mu segala puji, Engkau telah me¬makaikan pakaian ini kepadaku. Aku mohon kepada Mu kebaikannya dan kebaikan akibatnya. Aku berlindung pula kepada Mu dari kejahatannya dan kejahatan akibatnya”.
  12. http://islam2u.bumicyber.org/index.php?option=com_content&view=article&id=147:36-terjemahan-hadits-shahih-muslim-kitab-pakaian-dan-perhiasan&catid=8:hadis-shahih-muslim&Itemid=13
  13. http://www.mail-archive.com/bicara@yahoogroups.com/msg03125.html
http://cara-muhammad.com

Nasihat Rasulullah Kepada Ali bin Abi Thalib

0 komentar

Nasihat Rasulullah Kepada Ali bin Abi Thalib
Nabi Muhammad SAW bersabda "Sebaik-baiknya manusia di sisi Allah SWT adalah yang paling memberi manfaat diantara mereka kepada manusia, dan orang yang paling buruk disisi Allah SWT orang yang panjang umurnya tapi buruk amalnya dan sebaik baik manusia itu orang yang panjang umurnya dan bagus amalnya".

Nabi Muhammad SAW bersabda :

Wahai Ali, orang yang celaka itu ada tiga tanda : Memakan makanan yang haram, Menjauhi orang 'alim, Shalatnya untuk sendiri
Wahai Ali, orang yang berbuat dosa itu ada tiga tanda : Suka membuat kerusakan ( suka mengacau ), Menyusahkan hamba-hamba Allah, Menjauhi petunjuk.

Wahai Ali, orang zholim itu ada tiga tanda : Dia tidak memperdulikan sesuatu yang dia makan, Mengerasi orang yang berhutang kepadanya, Bertindak keras kepada orang berhutang apabila dia mendapatkannya .

Wahai Ali, orang munafik itu ada tiga tanda : Jika berkata dia dusta, Apabila janji dia menyalahi janjinya, Apabila di amanatkan dia berkhianat. Dan tidak berguna kepadanya nasehat .

Wahai Ali, bagi orang mu'min ada tiga tanda : Bersegera dalam taat kepada Allah, Menjauhkan segala yang diharamkan, Berbuat baik kepada orang yang berlaku buruk kepadanya .

Wahai Ali, Barangsiapa makan barang yang halal, jernilah agamanya, lembut hatinya dan terbuka do'anya, Barangsiapa makan barang yang subhat, keruh agamanya dan gelap hatinya. Barangsiapa makan barang yang haram matilah hatinya. menipis agamanya, lemah keyakinannya, Allah tutup do'anya dan akan mengurang ibadahnya.

Wahai Ali, Senantiasa orang yang beriman itu tambah meningkat dalam agamanya selama ia tidak makan barang yang haram, Dan Barangsiapa yang menjauhkan diri dari Ulama, maka akan mati hatinya ( padam cahaya hatinya ), dan akan buta ia terhadap perkara-perkara ibadah kepada Allah S.W.T.

Wahai Ali, Jauhilah olehmu kemaharan, karena sesungguhnya kemaharan itu dari Syaithan, dan dia akan menguasai dirimu ketika engkau dalam keadaan marah itu. Jauhilah olehmu dari sumpahan orang yang teraniaya, karena sesungguhnya Allah S.W.T. akan mengabulkan sumpah itu, sekalipun dia orang kafir, karena kekafiran itu akan tetap pada dirinya.

Wahai Ali, Jangan engkau banyak bergurau, karena hal itu akan menghilangkan kewibawaanmu. Jangan engkau suka berbohong, karena hal itu akan menghilangkan cahayamu. Jauhilah olehmu dua sifat, yaitu kejemuan dan kemalasan, karena jika engkau jemu, engkau tidak akan sabar dalam menegakkan kebenaran yang haq dan jika engkau malas, maka engkau tidak akan dapat melaksanakan kewajiban kamu yang haq

Wahai Ali, manfaatkanlah empat perkara, sebelum datang empat perkara, yaitu : Manfaatkanlah masa mudamu sebelum engkau menjadi tua, Manfaatkanlah masa sehatmu sebelum engkau jatuh sakit, Manfaatkanlah masa jayamu sebelum engkau miskin, Manfaatkanlah masa hidupmu sebelum engkau datang ajalmu .

Wahai Ali, ada tiga perkara termasuk budi pekerti mulia, dari dunia sampai akhirat, yaitu : Memaafkan orang yang menzholimimu, Menyambung silaturahmi kepada orang yang memutuskannya, Menguasai amarah terhadap orang yang berbuat kejahilan padamu .

Wahai Ali, ada tujuh perkara, barangsiapa yang memilikinya maka sesungguhnya dia telah menyempurnakan hakikat keimanannya. Dan Pintu-pintu syurga akan terbuka baginya. Tujuh perkara itu ialah : Sempurna wudlu'nya, Sempurna shalatnya, Meng-infaqkan zakat hartanya, Pandai mengekang hawa nafsu amarahnya, Pandai menjaga lidahnya, Selalu memohon ampun atas dosa-dosanya, Pandai memberi nasehat dan membimbing ahli keluarganya .

Wahai Ali, empat perkara yang barangsiapa memilikinya, Allah akan sediakan baginya bangunan yang khusus di Syurga, yaitu : Melindungi anak yatim, Menasehati orang dhaif, Melindungi serta menyayangi kedua orang tua, Lemah lembut kepada pembantu-pembantunya

wallahu'alam.

Sejarah Berdirinya ROHIS

0 komentar





Karena timbulnya keprihatinan pengurus Osis tahun 1991, terutama Sekretariat Bidang Ketakwaan melihat kondisi musholla SMA N 1 Demak yang tidak terawat, kotor, dan tidak aktif. Maka timbul keinginan untuk menghidupkan fungsi musholla sebagaimana mestinya. Mereka melakukan pembersihan musholla secara gotong royong.

Kemudian mereka berdiskusi untuk mencari solusi tentang bagaimana mengaktifkan fungsi musholla. Timbulah gagasan membentuk kepengurusan Rohani Islam (rohis).

Rohis lahir pada hari Selasa, 18 Pebruari 1992 ditandai dengan kajian islam pertama kali di musholla SMA N 1 Demak. Kajian pertama rohis dilakukan dengan mengundang senior mereka yang sudah berkuliah di perguruan tinggi.  Pengurus rohis pertama adalah Prabu Salyo sebagai ketua, dan anggotanya antara lain: Muh. Ashim, Ulil Albab. Mereka semua adalah para adik kelas yang dimaksudkan untuk regenerasi. Komposisi kepengurusan yang mereka lakukan memang selalu memasukkan adik kelas dalam proses regenerasi. Dalam struktur Osis, Rohis saya dijadikan sebagai “biro”, sebagaimana Pramuka, yang ketuanya langsung bertanggung jawab ke Ketua Osis tidak kepada Sekbid.

Kenapa yang dipilih nama rohis? Karena itu usulan dari bawah (bottom up) dari teman-teman pada waktu itu.
Selain pembentukan rohis dan kajian rutin. Mereka juga membuat gagasan “taman bacaan” merevitalisasi fungsi dan memakmurkan musholla. Mereka mengumpulkan beberapa buku dan majalah baru atau bekas (termasuk buletin Jumat). Ibu Suci menjadi donatur majalah bekas. Proposal “taman bacaan” diajukan kepada pihak sekolah dan disetujui. Sekolah, waktu itu Kepala Sekolahnya adalah Pak Soebarno, mengeluarkan dana sebesar Rp. 70.000 untuk program taman bacaan tersebut. Dana yang terkumpul baik yang didapat dari sekolah maupun infak-sodaqah dari beberapa teman lainnya, kami belanjakan buku-buku bacaan yang akan ditempatkan di musholla.

Pesan mereka pada saat itu kepada adik-adik kelas mereka (rohis) adalah untuk tetap menghidupkan infaq/taman bacaan demi kemakmuran musholla kita.


Original Text:

Salam kenal juga, mbak. Saya baca tulisan Mbak Jujuk di blog saya. Maaf saya telat menjawabnya. Tetapi saya harap masih tetap berguna. Ada beberapa hal yang bisa saya sampaikan:
1.    Saya sangat apresiasif terhadap niat mbak Jujuk mendokumentasikan perjalanan Rohis. Setidaknya ada adik kelas yang berniat membuat historiografinya. Sebenarnya bicara tentang rohis tidak terlepas dari OSIS yang dulu saya pimpin. Dalam perjalanan Osis yang saya pimpin itu ada beberapa tonggak yang mungkin bisa dikenang, tetapi saya memang tidak berniat membuat dokumentasinya atau perjalanan sejarahnya. Biarkan saja sampai ada seseorang yang bergerak “menemukannya”, seperti mbak Jujuk. Namun demikian saya tidak akan bicara Osis, tetapi tetap fokus rohis.
2.    Pertanyaan mbak Jujuk sama halnya membongkar lembaran lama yang telah usang dan menguning karena sudah 20 tahun sejak berdirinya rohis sampai sekarang. Jadi mohon maaf jika jawaban saya nanti sedikit terganggu dengan memori. Catatan agenda saya saat memimpin Osis, mungkin, ada di rumah Demak. Itupun kalau tidak hilang, dimakan rayap, atau tertelan banjir. Catatan tersbut mungkin akan sangat otentik. Tetapi sayangnya, saat ini saya sudah tidak berada di rumah Demak lagi. Namun saya tetap berusaha untuk menjawab pertanyaan mbak Jujuk sebaik mungkin. Sebelum saya menulis jawaban ini saya juga telah berkonsultasi dengan “staf” saya dulu di Bidang Ketakwaan sekaligus pengurus Rohis. 
3.    Tahapan berdirinya Rohis SMA 1 Demak dapat disarikan sebagai berikut:
•    Timbulnya keprihatinan pengurus Osis, terutama Sekretariat Bidang Ketakwaan melihat kondisi musholla kita yang tidak terawat, kotor, dan tidak aktif. Maka timbul keinginan untuk menghidupkan fungsi musholla sebagaimana mestinya. Kami melakukan pembersihan musholla secara gotong royong.
•    Selanjutnya kami berdiskusi untuk mencari solusi tentang bagaimana mengaktifkan fungsi musholla. Timbulah gagasan membentuk kepengurusan Rohani Islam (rohis). InsyaAllah, jika ingatan kami benar, rohis lahir pada hari Selasa, 18 Pebruari 1992.
•    Kajian pertama rohis dilakukan dengan mengundang senior kita yang sudah berkuliah di perguruan tinggi.
•    Pengurus rohis pertama adalah Prabu Salyo (ketua), anggotanya antara lain: Muh. Ashim, Ulil Albab. Mereka adalah para adik kelas yang dimaksudkan untuk regenerasi. Komposisi kepengurusan yang saya lakukan memang selalu memasukkan adik kelas dalam proses regenerasi.
•    Dalam struktur Osis, Rohis saya jadikan sebagai “biro”, sebagaimana Pramuka, yang ketuanya langsung bertanggung jawab ke Ketua Osis tidak kepada Sekbid. •    Selain pembentukan rohis dan kajian rutin. Kami juga membuat gagasan “taman bacaan” merevitalisasi fungsi dan memakmurkan musholla. Kami mengumpulkan beberapa buku dan majalah baru atau bekas (termasuk buletin Jumat). Ibu Suci menjadi donatur majalah bekas. Proposal “taman bacaan” kita ajukan kepada pihak sekolah dan disetujui. Sekolah, waktu itu Kepala Sekolahnya adalah Pak Soebarno, mengeluarkan dana sebesar Rp. 70.000 untuk program taman bacaan tersebut. Dana yang terkumpul aik yang didapat dari sekolah maupun infak-sodaqah dari beberapa teman lainnya, kami belanjakan buku-buku bacaan yang akan ditempatkan di musholla.
Sampai dengan saat ini kami belum pernah menengok bagaimana kondisi musholla SMA 1 sekarang, terlebih bagaimana kegiatan rohis dan taman bacaannya. Pesan kami saat itu kepada adik-adik kelas kita (rohis) adalah untuk tetap menghidupkan taman bacaan demi kemakmuran musholla kita. 
Demikian mbak Jujuk sekelumit perjalanan rohis saat awal berdiri. Semoga membantu tesis yang mbak Jujuk kerjakan. 
Salam Susilo
Saya sendiri tidak begitu ingat detailnya, apakah pembentukan Rohis setelah atau sebelum saya pelatihan pengurus osis tingkat nasional angkatan III di cibubur jakarta. Tetapi saya punya "staf" yang selalu siap ditanya. Menurut catatan Teman saya itu bahwa: Rohis terbentuk tgl 18/02/92. Sementara saat saya ke Cibubur Jaktim tgl 4 sd 11 Sept 1992. Jadi duluan Rohis terbentuk. Ada jeda sekitar 6 bulan.
Jadi Rohis tidak ada kaitannya dengan program pelatihan saya. Kenapa yang dipilih nama Rohis? Itu usulan dari bawah (bottom up) dari teman-teman.
Demikian mbak.

Kenapa Nabi Sering Berlindung dari Hutang?

0 komentar

Dalam sebuah do’a yang dibaca di dalam shalat, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam meminta perlindungan dari dua hal ini yaitu berbuat dosa dan banyak utang.

Do'a tersebut dikeluarkan oleh Bukhari dan Muslim.

‘Aisyah radhiyallahu ‘anha mengatakan, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berdoa di dalam shalat:


اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَفِتْنَةِ الْمَمَاتِ ، اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ

Allahumma inni a'udzu bika min 'adzabil qobri, wa a'udzu bika min fitnatil masiihid dajjaal, wa a'udzu bika min fitnatil mahyaa wa fitnatil mamaat. Allahumma inni a'udzu bika minal ma'tsami wal maghrom [Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari adzab kubur, aku berlindung kepada-Mu dari bahaya dajjal, aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan hidup dan mati. Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari berbuat dosa dan banyak utang].”

Ibnul Qoyyim dalam Al Fawa’id (hal. 57, Darul Aqidah) mengatakan,

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam meminta perlindungan kepada Allah dari berbuat dosa dan banyak utang karena banyak dosa akan mendatangkan kerugian di akhirat, sedangkan banyak utang akan mendatangkan kerugian di dunia.

Itulah yang diajarkan oleh suri tauladan kita. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam senantiasa berdoa meminta perlindungan dari kedua hal ini dengan tujuan agar tidak merugi di dunia dan akhirat.

Ya Allah, kami berlindung kepada-Mu dari berbuat dosa dan banyak utang. Kami juga berlindung kepada-Mu dari kerugian di dunia dan akhirat. AMIN..

Wallahu'alam

http://rumaysho.com/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...