Anggota Rohis

Dengan Penuh semangat semoga kita semua dapat menjalankan amanah dan tanggung jawab pada Rohis SMA N 1 Demak dengan sebaik-baiknya,
@ROHIS 2011-2012. :)

Idul Adha

Alhamdulillah 2 kerbau dan 1 kambing berhasil di sembelih dan di bagikan kepada warga oleh Rohis SMA N 1 Demak,
Pada Tanggal 10 Dzulhijjah 1433 H/ 6 Nopember 2011.

Peringatan Maulid Nabi

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, di selenggarakan di mushola pada tanggal 12 rabiul awal.
Acara ini diikuti oleh anak ROHIS dan sebagian siswa - siswi SMA N 1 Demak. Alhamdulillah berjalan dengan lancar. :)

ROHIS Angkatan 2009-2010

Walaupun badan ini terpisahkan oleh tempat tapi kami tetap akan bersama dalam Perjuangan.

This is featured post 5 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

Perlunya Target dalam Bulan Ramadhan

0 komentar

Perlunya Target dalam Bulan Ramadhan
Perlunya Target dalam Bulan Ramadhan - Bulan Ramadhan merupakan Bulan penuh keberkahan Allah swt. Bulan yang sangat ditunggu oleh setiap muslim di seluruh dunia. Bulan dimana setiap dosa diampuni dan pahala dilipatgandakan. Tidak cukup kata-kata untuk menggambarkan begitu banyak hikmah yang Allah berikan pada bulan yang satu ini. Dalam sebuah hadist menyebutkan, “ Jika umatku mengetahui tentang bulan Ramadhan, niscaya mereka berharap agar sepanjang tahun menjadi bulan Ramadhan”.

ada beberapa alasan mengapa kita perlu memiliki target dalam bulan Ramadhan

1. Menjaga Konsistensi
Sebagaimana iman setiap manusia yang terkadang naik dan turun. manusia memiliki hawa nafsu yang menjadi ujian dimanapun dan kapanpun. Hawa nafsu itu sebaiknya dilawan dengan kesibukan yang baik. Dengan membuat target-target yang cukup menyibukkan, insya allah akan mampu mengisi waktu kita. Sehingga mengurangi potensi waktu yang terbuang percuma.

2. Sebagai Indikator Diri

“Manusia yang beruntung adalah mereka yang hari ini lebih baik dari kemarin…” (Al Hadist). Setiap kita membuat target selama Ramadhan, akan mempermudah kita untuk mengevaluasi diri kita. Sudah sejauh mana pencapaian kita dan sebesar apa kemampuan kita. Dari sini kita memiliki bekal untuk menentukan target di tahun selanjutnya agar terus meningkat.

3. Visi Jangka Panjang

30 hari adalah waktu yang sangat baik untuk melatih pembiasaan diri. Sepanjang 30 hari itu kita dibiasakan dengan keadaan pada saat berpuasa. Menjadi lebih sabar dan lebih terjaga dari hal-hal yang kurang baik. Kebiasaan-kebiasaan baik yang kita targetkan selama bulan ramadhan akan membantu mengoptimalkan waktu. Terlebih jika kebiasaan menentukan target itu berlanjut di bulan-bulan berikutnya. Dari sini kita bisa mulai menentukan visi pencapaian dalam jangka panjang.

Bulan Ramadhan memang bulan yang spesial bagi umat islam. Jadi, mari mengoptimalkan diri selama bulan Ramadhan ini dengan sebaik-baiknya.

wallahu'alam

Puasa Tapi Tidak Shalat, Sahkah?

0 komentar

Puasa Tapi Tidak Shalat, Sahkah?
Puasa Tapi Tidak Shalat, Sahkah? - Apakah puasa orang yang meninggalkan shalat diterima? Atau, apakah ibadah-ibadah itu saling berkaitan sehingga yang satu tidak diterima apabila yang lain ditinggalkan?

Pertanyaan seperti ini sering muncul di kalangan masyarakat. Sebagaimana hal ini juga pernah ditanyakan kepada Syekh Yusuf Qardhawi.

Qardhawi menjelaskan bahwa setiap Muslim dituntut untuk melaksanakan ibadah secara keseluruhan, yaitu menegakkan shalat, mengeluarkan zakat, berpuasa pada bulan Ramadhan, menunaikan haji ke Baitullah bagi yang mampu.

Barangsiapa yang meninggalkan salah satu dari kewajiban-kewajiban ini tanpa uzur, dia telah melanggar perintah Allah.

Mengenai masalah ini para ulama Islam berbeda pendapat. Ada yang berpendapat kafir terhadap orang yang meninggalkan salah satunya, ada yang menganggap kafir terhadap orang yang meninggalkan shalat dan tidak mengeluarkan zakat, dan ada pula yang menganggap kafir terhadap orang yang meninggalkan shalat saja mengingat kedudukannya yang sangat penting dalam agama.

Sebagaimana hadis Rasulullah SAW,  "(Hal yang membedakan) antara seseorang dengan kekafiran ialah meninggalkan shalat.” (HR. Muslim).

Mereka yang mengafirkan orang yang meninggalkan shalat beranggapan bahwa puasa orang yang meninggalkan shalat tidak diterima Allah. Alasannya, ibadah orang kafir sama sekali tidak diterima Allah.

Selain itu, ada pula yang berpendapat bahwa orang tersebut masih tetap dalam keadaan iman dan Islam selama dia masih membenarkan Allah dan Rasul-Nya beserta semua ajaran yang beliau bawa, dengan tidak mengingkarinya atau meragukannya.

Mereka hanya menyifati orang tersebut durhaka terhadap perintah Allah. Barangkali pendapat ini merupakan pendapat yang paling adil dan paling mendekati kebenaran.

Jadi, orang yang tidak memenuhi sebagian kewajiban karena malas atau karena mengikuti hawa nafsunya tetapi tidak mengingkari dan meremehkan ajaran Allah serta masih melaksanakan sebagian kewajiban yang lain, masih tetap dianggap orang Islam meskipun Islamnya tidak sempurna dan imannya lemah.

Memang dikhawatirkan imannya akan bertambah rusak bila ia terus menerus meninggalkan sebagian kewajiban tersebut. Tetapi Allah tidak akan menyia-nyiakan pahala amal kebajikan yang dilakukan seseorang, bahkan yang bersangkutan berhak mendapatkan pahala di sisi Allah.

http://www.republika.co.id

Berbenah Diri Menyambut Ramadhan

0 komentar

Berbenah Diri Menyambut Ramadhan
Berbenah Diri Menyambut Ramadhan - Sebentar lagi seluruh umat Islam akan menjalan ibadah puasa Ramadhan. Puasa di bulan Ramadhan memang ibadah yang paling banyak ditunggu-tunggu umat Islam. Karena itu, dalam beberapa hari kedepan, untaian kalimat Marhaban ya Ramadhan, selamat datang bulan suci Ramadhan patut kita kumandangkan.

Marhaban ya Ramadhan, sepatunya kita menyambut bulan penuh keberkahan itu dengan berbenah diri. Perbuatan-perbuatan tercela, tidak terpuji, kebohongan, kemalasan dan perbuatan-perbuatan negatif yang (mungkin) kita telah lakukan sebelumnya harus segera ditinggalkan. Kita sambut Ramadhan dengan hati yang bersih dan jernih. Berbenah diri untuk menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh.

Ibadah puasa di bulan suci ini yang diwajibkan untuk orang-orang beriman di seluruh dunia bukan sekadar ibadah. Ibadah puasa di bulan Ramadhan sangat berbeda dengan ibadah lain. Sebab, puasa adalah ibadah ‘rahasia’. Artinya, orang itu berpuasa atau tidak hanyalah orang berpuasa itu sendiri dan Allah saja yang mengetahuinya.

Ramadhan adalah bulan penyemangat. Bulan yang mengisi kembali baterai jiwa setiap muslim. Ramadhan sebagai “Shahrul Ibadah” harus kita maknai dengan semangat pengamalan ibadah yang sempurna. Ramadhan sebagai “Shahrul Fath” (bulan kemenangan) harus kita maknai dengan memenangkan kebaikan atas segala keburukan. Ramadhan sebagai "Shahrul Huda" (bulan petunjuk) harus kita implementasikan dengan semangat mengajak kepada jalan yang benar, kepada ajaran Al-Qur'an dan ajaran Nabi Muhammad Saw.

Ramadhan sebagai "Shahrus-Salam" harus kita maknai dengan mempromosikan perdamaian dan keteduhan. Ramadhan sebagai “Shahrul-Jihad” (bulan perjuangan) harus kita realisasikan dengan perjuangan menentang kedzaliman dan ketidakadilan di muka bumi ini. Ramadhan sebagai “Shahrul Maghfirah” harus kita hiasi dengan meminta dan memberiakan ampunan.

Ramadhan juga sebagai bulan kesabaran, maka kita harus melatih untuk sabar dalam menjalani hidup. Maksud dari sabar yang tertera dalam al-Quran adalah ‘gigih dan ulet’ seperti yang dimaksud dalam (QS. Ali Imran/3: 146).

Semoga dengan mempersiapkan diri kita secara baik dan merencanakan aktivitas dan ibadah-ibadah dengan ihlas, serta berniat “liwajhillah wa limardlatillah”, karena Allah dan karena mencari ridha Allah, kita mendapatkan kedua kebahagiaan tersebut, yaitu "sa'adatud-daarain" kebahagiaan dunia dan akherat. Semoga kita bisa mengisi  Ramadhan tidak hanya dengan kuantitas harinya, namun lebih dari pada itu kita juga memperhatikan kualitas puasa kita. 

Semoga di bulan Ramadhan nanti, kita bisa mengambil hikmah untuk bisa menjalankan hidup sederhana. Aamiin.

Akhir kata Islamicnet mengucapkan marhaban ya ramadhan, selamat menyambut bulan Ramadhan 1433H.

Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1433 H / 20112 M

0 komentar

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

183. Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,

Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1433 H / 20112 M - Marhaban Ya Ramadhan, Marhaban Ya Syahru Shiyam, Alkhamdulillah, tinggal menghitung hari saja tamu yang amat mulia ini akan datang menghampiri kita. Sebagai pantulan dari do'a kita sejak bulan Rajab
اللهم بارك لنا في رجب وشعبان وبلغنا رمضان
Artinya : Ya Allah berkahilah kami dibulan Rajab dan Sya’ban dan sampaikanlah kami kepada Bulan Ramadhan.
Akhirnnya sebentar lagi kita akan disampaikan kepada bulan Ramadhan. Untuk kali ini kami akan berbagi Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1433 H / 20112 M yang dikeluarkan oleh LP2IF Rukyatul hilal indonesia.
Berikut jadwal untuk wilayah Demak, Jawa Tengah
NB:
Bagi Sobat ROHIS silahkan menyesuaikan jadwal masing-masing bagi yang mulai tanggal 20 atau 21, yang penting "beda boleh, marah jangan!!!"
Untuk daerah selain Demak bisa menganti daerah sesuai daerah Sobat






Semoga dapat bermanfaat.......

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...